notarisdanppat.com Tanah Bangunan Warisan Tak Ber-SKB Tetap Jadi Objek Pajak “Lah, kok gue ditagih bayar pajak, sih? Ini kan tanah warisan dari bokap gue!” ujar Reza dengan ekspresi syok sambil ngelihat surat tagihan dari kantor pajak. Dia langsung nelpon kakaknya, Nadia, yang lagi kerja di kantor hukum. “Nad, kita kan udah bagi warisan tuh, terus ini kok malah ada tagihan pajak segala? Katanya warisan itu bebas pajak!”
Nadia geleng-geleng di seberang telepon, “Bro, iya bebas pajak, TAPI itu ada syaratnya. Lo udah ngajuin SKB belum?” Reza ngedumel, “SKB apaan lagi?” Nadia menghela napas panjang, “Surat Keterangan Bebas pajak, Bang. Tanpa itu, warisan lo tetap dianggap objek pajak sama negara.”
Reza mulai panik. Dia pikir semua urusan warisan tinggal bagi-bagi tanah dan bangunan sesuai surat wasiat, lalu selesai. Ternyata enggak sesimpel itu. Dia langsung tancap gas ke rumah Nadia buat ngobrol langsung. “Oke, jadi ini ceritanya gue harus ngurus SKB supaya gak kena PPh Final atas tanah warisan?” Nadia angguk, “Yup. Kalo enggak, dianggapnya lo ngelakuin pengalihan hak atas tanah. Dan itu kena pajak final. Aturannya ada di PP 34 Tahun 2016.”
Reza duduk bersila di ruang tamu, ngebuka laptop. “Oke, terus ngurus SKB itu kayak gimana?” Nadia buka file PDF, “Pertama, lo siapin tiga dokumen. Surat permohonan ke KPP, surat pernyataan pembagian waris—yang ditandatanganin semua ahli waris—dan dokumen pendukung kayak KTP, KK, sertifikat tanah, dan akta waris.”
“Kayak ngelamar kerja ya, banyak lampirannya,” celetuk Reza. “Belum selesai,” kata Nadia sambil nyengir, “Lo juga mesti pastiin dua hal. Satu, bokap lo dan lo sebagai ahli waris udah lapor SPT tahunan dua tahun terakhir. Kedua, gak boleh ada tunggakan pajak.”
Reza garuk kepala. “Kalau bokap gue penghasilannya di bawah PTKP, gimana?” “Kalau gitu, tanah warisan gak wajib dilaporin di SPT, jadi itu gak masalah,” jelas Nadia. “Tapi kalau ada di SPT, ya wajib dicantumkan supaya bisa dapet SKB.”
“Oke, terus submit-nya ke mana nih?” tanya Reza. “Ke KPP tempat bokap lo dulu terdaftar atau tempat tinggalnya. Bisa langsung datang atau online via DJP Online. Tapi kalo mau cepet, mending langsung ke KPP bawa semua dokumennya.”
Reza mulai mikir, “Jadi negara sebenarnya gak jahat-jahat amat ya? Dikasih opsi bebas pajak, asal kita ngurus dokumennya.” Nadia ketawa, “Ya gitu lah, negara cuma pengen datanya rapi. Jangan sampe warisan dibagi sembarangan terus dijual-jual tapi gak terdata.”
“Terus gimana kalau misalnya SKB-nya belum keluar-keluar?” tanya Reza sambil ngecek kalender. “Aturannya, SKB diterbitin maksimal tiga hari kerja sejak semua dokumen lengkap diterima KPP. Kalau lewat tiga hari gak ada surat keputusan, berarti permohonan lo dianggap dikabulkan.”
Reza melongo, “Wah, keren juga. Jadi ada sistem auto-approve-nya ya?” Nadia angguk, “Iya, tapi tetep aja harus dipastiin dokumen lengkap dan bener. Kalo ada syarat yang gak terpenuhi, malah dikeluarin surat penolakan.”
“Wah, jadi jelas nih. Intinya, tanpa SKB, walau tanah itu hasil warisan, tetap aja dianggap pengalihan hak, dan otomatis kena PPh Final,” simpul Reza. “Betul. Banyak orang salah paham. Mereka pikir karena warisan, otomatis bebas pajak. Padahal harus ada buktinya, dan bukti itu ya SKB dari DJP.”
Reza berdiri, langsung siapin berkas-berkas, “Oke deh. Besok pagi gue ke KPP. Gak mau ribet-ribet lagi ke depannya. Oh iya, terus kalau gue belum punya NPWP, bisa ngajuin gak?” Nadia jawab, “Bisa, lo ajukan NPWP dulu ke KPP yang sesuai tempat tinggal lo. Setelah punya NPWP, baru bisa ngurus SKB-nya.”
Reza makin semangat. “Banyak juga ya detailnya. Tapi bagus juga sih, jadi rapi dan gak ada drama.” Nadia tersenyum, “Iya. Banyak kasus keluarga jadi berantem gara-gara urusan warisan gak jelas. Kalau semua rapi secara pajak dan hukum, hidup juga tenang.”
baca juga
- Konsultan Pajak Bukan Buat Sultan Doang: Semua Orang Bisa Pake
- Terjebak Sengketa Pajak? Chill, Ini Cara Lo Bisa Lawan Lewat Jalur Litigasi
- Jual vs Sewa Properti Sama-Sama Kena Pajak Tapi Cara Kenaikannya Beda Gengs
- PPN 0% ITU BUKAN FREE PAJAK YAA, JANGAN KE-GASLIGHT SAMA ANGKA 0
- Deposito Kena Pajak? Gak Salah Baca, Bro! Cek Dulu Biar Gak Zonk Saat Dapet Bunga
Beberapa minggu kemudian, Reza udah dapet SKB-nya. Prosesnya gak selama yang dia kira. Petugas pajaknya malah bantu banget dan ngecek dokumennya bareng supaya gak ada yang kelupaan. Sekarang tanah warisan dari bokapnya udah resmi atas nama para ahli waris tanpa tagihan pajak tambahan.
Pas Reza nongkrong sama temen-temennya di kafe, dia denger salah satu dari mereka, Reno, curhat soal tanah warisan juga. “Gue baru mau jual tanah dari almarhumah nyokap, tapi tiba-tiba disuruh bayar PPh, padahal katanya warisan.”
Reza langsung nyamber, “Lo ngurus SKB gak?” Reno bengong, “Apa tuh?” Reza ketawa, “Gue dulu juga kayak lo. Pokoknya dengerin ya, bro. Warisan itu bisa bebas pajak asal lo urus SKB. Kalau enggak, dianggapnya lo jual-beli biasa.”
Reno langsung buka Notes di HP-nya. “Oke, bro. SKB. Siap-siap ngurus.” Reza tepuk pundaknya, “Ingat, tanah dan bangunan warisan TANPA SKB tetap jadi objek pajak. Jadi jangan ngira karena itu peninggalan orang tua, semuanya otomatis aman.”
Dan sejak saat itu, Reza jadi semacam duta SKB di circle-nya. Siapapun yang curhat soal warisan, dia udah hafal step by step ngurusnya. Kadang dia mikir, “Harusnya gue bikin jasa konsultan pajak aja nih.” Tapi untuk sekarang, dia cukup puas jadi anak warisan yang ngerti pajak.